Wednesday, November 18, 2009

Coding dalam New Wave Marketing

Saya sangatlah setuju dengan konsep coding ini.
Inilah senjata pegangan para marketer yang ampuh!
Tapi sering luput dari perhatian.

Ada banyak salesman, marketing officer, waiter, pedagang, atau siapapun mereka yang punya tugas memasarkan produk, terlalu fokus pada product knowledge dari barang dagangannya. Ini oleh pak Hermawan, dianggap baru kena kulit. Kurang greget & belum mengenai unsur paling penting, yaitu bagaimana produk miliknya dapat dibedakan dari milik kompetitor.
Inilah yang disebut dengan diferensiasi.

Sekadar menghubungkan, pada pasar dimana persaingan oligopoli atau monopolistik sekalipun, yang memegang kekuatan adalah diferensiasi produk.
Di pasar tersebut, dimana barang/ komoditas yang diperdagangkan cenderung serupa, maka yang membuat konsumen memilih suatu barang dari satunya adalah kekhasan dari barang tersebut yang cocok & sesuai dengan seleranya.
Jadi kemampuan untuk mempresentasikan Diferensiasi produk adalah salah satu kemampuan pemasaran yang penting, utamanya di era New Wave Marketing sekarang ini.

Diferensiasi merupakan upaya menciptakan perbedaan-perbedaan yang signifikan pada sebuah merek. Diferensiasi mendukung positioning yang telah ditetapkan sebelumnya. Positioning yang telah di‘tancapkan’ ke dalam benak pelanggan sesungguhnya adalah janji. Janji tersebut haruslah ditepati dengan dukungan diferensiasi.

Namun diferensiasi semata lagi-lagi belum cukup. Diferensiasi tersebut haruslah sangat-sangat personal sehingga produk jadi sangat menonjol perbedaannya dari produk lain, Dan perbedaan ini dapat diketahui oleh pelanggan. Pak Hermawan meminta agar perbedaan produk sendiri vs produk lawan dapat diidentifikasi sampai ke tingkat paling dalam. Sampai tingkat DNA bahkan, kalau perlu.
Maka diferensiasi kemudian menjadi 'Coding'

Mengapa demikian? Hal ini karena pesaing di lanskap New Wave ini semakin tidak terbatas. Perusahaan jadi semakin sulit untuk membangun positioning dan diferensiasi yang benar-benar unggul, yang sulit ditiru oleh pesaing dan sekaligus juga selalu diingat pelanggan. Karena itu, perusahaan harus dapat memasukkan diferensiasi tadi ke dalam “DNA” mereknya maupun pelanggannya.



====================================================
Bloggers @ MarkPlus Conference 2010
Sumber:
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/03/05490681/its.not.differentiation.anymore.its.coding
Gambar:
gettyimages

No comments:

Post a Comment